Fri
05/20/11
05/20/11
Amerika
sebagai negara super power selalu memiliki inovasi dalam teknologi
persenjataannya bahkan dikemukakan bahwa pada 33 tahun yang lalu,
Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter, membatalkan produksi bom
neutron. Senjata pemusnah massal itu diyakini lebih efektif dan
mematikan ketimbang bom atom.
Menurut
stasiun berita BBC, bom itu diciptakan oleh ilmuwan AS, Sam Cohen, pada
1958 dan merupakan senjata thermonuklir yang memiliki daya ledak yang
lebih minim ketimbang bom atom, namun mengeluarkan lebih banyak kadar
radiasi yang mematikan.
Tak
seperti senjata nuklir, bom neutron itu diciptakan untuk membunuh lebih
banyak orang namun tidak sampai menghancurkan bangunan. Tadinya,
pemerintahan Presiden Carter tetap meneruskan produksi bom neutron dan
ingin menggunakannya sebagai hulu ledak untuk rudal Lance dan senjara
artileri di Eropa.
Para
pejabat militer AS saat itu yakin bom neutron merupakan senjata yang
ampuh untuk mengantisipasi ancaman Uni Soviet di Eropa. Namun, keputusan
AS itu mendapat penolakan keras dari banyak negara di Eropa dan di
kalangan dalam negeri Amerika sendiri.
Mereka
menyebut senjata itu sebagai "bom kapitalis" dan bisa memancing perang
nuklir. Sekutu-sekutu AS di Eropa seperti Norwegia, Belgia, dan Belanda
menolak pemasangan bom neutron.
Penolakan
itu akhirnya berhasil mempengaruhi Carter untuk membatalkan produksi
bom neutron. Pengganti Carter, yaitu Ronald Reagan, sempat melanjutkan
kembali produksi bom Neutron tahun 1981 namun hanya dalam jumlah kecil
dan tidak pernah dipasang di Eropa.
Sungguh
senjata yang mengerikan membunuh tanpa merusak benda - benda di
sekitarnya. Semoga saja senjata ini tidak akan pernah digunakan dalam
peperangan, karena jika tidak akan ada begitu banyak nyawa tidak
bersalah yang dapat terbunuh.
masih kalah dasyat sama senjata pemusnah masalnya jerman http://videogale.blogspot.com/
BalasHapus